Gerhana Matahari

0 komentar
Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzLyqLPxjLk901jBnojc-0rVXqhPblJOOQs1Jup1trrWofZTLRcokv06yJbKTvl8GFibpseTZYmpFyaQ3wYyXYcQOCanDd1bt99MyBpMHlIFiOOM0BHMI26Qn9LKgE3s6-PEa_I41zK9k/s640/skema+gerhana+matahari.jpg

Gerhana Matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: gerhana Matahari total, gerhana Matahari sebagian, dan gerhana Matahari cincin.

Sebuah gerhana Matahari dikatakan sebagai gerhana total apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.

Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeiD0jvlpdZ9NK10QefYwe013KMwJhOIN8lb7irUqEzuoDw-Jhid5uF-QW_b6siWbIaRhvhbbfNPCeczLlUyiiTeSoDMx766T6PcXoYc5bz19cjGlVvjX0CKCSCfkxN4sGbbrLafu1M__s/s1600/Gerhana+Matahari+Cincin.jpg

Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.

Gerhana Matahari tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika gerhana Matahari, orang dilarang melihat ke arah Matahari dengan mata telanjang karena hal ini dapat merusakkan mata secara permanen dan mengakibatkan kebutaan


Posting Komentar

Gerhana Bulan

0 komentar
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh3T2g_-1EgkirBUPshzZqJ-jV7dYOCGTPOqwUWK89F2L82GXblQQ1JioWiClfKpbXWDxWVnWKjMdlJ6mCr-qlAMr_ybzw8ZaWkk0pzSBbcJG5Gg3UBCgOz4ffJENfeMkA7ad18JwAilY/s1600/GBS+2.jpg

Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°[1], maka tidak setiap oposisi bulan dengan Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.

http://mahgunaguna.files.wordpress.com/2010/11/picture4.jpg

Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.

Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.

Ketika gerhana bulan sedang berlangsung, umat Islam yang melihat atau mengetahui gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana bulan (salat khusuf)




Posting Komentar

Aurora

0 komentar
Aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari (angin surya).

http://politesocietymagazine.com/blog/wp-content/uploads/2012/10/fotos_de_aurora-boreal.jpg

Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis, yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini karena di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah Matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa.Tapi kadang-kadang aurora muncul di puncak gunung di iklim tropis.


Posting Komentar

Pelangi

0 komentar
Pelangi atau bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhyphenhyphenYfXLbTh5DDFNn_wY1dpKgP2CjVEuw7SQiklKDhE9-1aK69b0c-ysjmRK2i9X-6dHj0Vj0OphsE406MWAlfaHxjSbqTNOgISo-MT0-F48jmhG0h0C8QAQS1tXaZnpQXV-eHz-GtOfJKo/s1600/rainbow.jpg 

Pembentukan Pelangi

Cahaya matahari adalah cahaya polikromatik (terdiri dari banyak warna). Warna putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia sanggup mencerap paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang akan terlihat pada pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

http://www.myinterestingfiles.com/images/2008/05/multiple_sun_in_russia_2.jpg

Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut spektrum warna. Di dalam spektrum warna, garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta ungu di sisi lain, dan ini ditentukan oleh perbedaan panjang gelombang.

Pelangi tidak lain adalah busur spektrum warna besar berbentuk lingkaran yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti ketika menembus prisma kaca dan keluar menjadi spektrum warna pelangi. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda-beda berderet dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air. Cahaya keluar kembali dari tetesan air ke arah yang berbeda, tergantung pada warnanya. Warna-warna pada pelangi ini tersusun dengan merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi.

Pelangi terlihat sebagai busur dari permukaan bumi karena terbatasnya sudut pandang mata, jika titik pandang di tempat yang tinggi misalnya dari pesawat terbang dapat terlihat sebagai spektrum warna yang lengkap yaitu berbentuk lingkaran. Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari di belakang orang tersebut. Matahari, mata si pengamat, dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.


Posting Komentar

Hukum Newton 3

0 komentar
Hukum ini sering juga disebut dengan hukum aksi-reaksi. Hukum ini berbunyi “Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain maka benda yang di kenai gaya akan mengerjakan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang di terima dari benda pertama tetapi arahnya berlawanan”
.
http://lasp.colorado.edu/~bagenal/1010/graphics/rocket_3rdlawa.gif
Hukum ini menyatakan jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain, maka benda yang kedua ini akan mengerjakan gaya pada benda pertama yang besarnya sama dan arahnya berlawanan. Secara matematis dituliskan sebagai:

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0HfVQSEpivzupFftIYpAuD10jXN4RP1inMS_S9eBiNTmgGxkp0EInj174Bx6pOP3wXfeUy_Cwww1BZ1BB8gkbFL-RIxnoMkmEyFGm_zXRAckUtoNSfEJQ-rdfjQlfE14e8ivXX4EyWdjj/s1600/rumus+hukum+3+n.bmp

Besarnya gaya reaksi sama dengan besarnya gaya aksi. Tanda negatif menyatakan bahwa arah gaya reaksi berlawanan dengan arah gaya aksi.

Contoh:
  1. Adanya gaya gravitasi


Posting Komentar

Hukum Newton 2

0 komentar
Hukum ini berbunyi “Percepatan dari suatu benda akan sebanding dengan jumlah gaya (resultan gaya) yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massanya“


Gaya dinyatakan dalam satuan Newton, massa dalam satuan kg dan percepatan dalam satuan meter per detik. Semakin besar massa benda maka semakin besar gaya yang diperlukan dan semakin besar percepatan suatu benda maka gaya yang diperlukan juga akan semakin besar Hukum II Newton ini dapat pula dinyatakan dengan laju perubahan momentum sebuah benda yang bergerak sebanding dan searah dengan gaya yang mempengaruhinya dan diformulasikan sebagai:

F = d(mv) / dt

Gaya merupakan turunan dari fungsi momentum suatu benda terhadap waktu. Jika massa benda adalah tetap maka:

F = m dv/dt

Gaya merupakan hasil kali antara massa benda dengan turunan fungsi kecepatan suatu benda terhadap waktu.

Contoh
  1. Mobil yang melaju dijalan raya akan mendapatkan percepatan yang sebanding dengan gaya dan berbading terbalik dengan massa mobil tersebut


Posting Komentar

Hukum Newton 1

0 komentar

Hukum ini sering juga disebut sebagai hukum inersia (kelembaman). Hukum I Newton berbunyi “Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan terus diam. Sedangkan, benda yang mula-mula bergerak, akan terus bergerak dengan kecepatan tetap”.
Pernyataan Hukum I Newton ini secara matematis dapat dituliskan sebagai: ?F = 0 (Jumlah dari semua gaya yang bekerja sama dengan nol.)

Contoh:
  • Penumpang akan serasa terdorong kedepan saat mobil yang bergerak cepat direm mendadak.
  • Koin yang berada di atas kertas di meja akan tetap disana ketika kertas ditarik secara cepat.
  • Ayunan bandul sederhana.
  • Pemakaian roda gila pada mesin mobil.
http://mancinginfo.blogspot.com/

Posting Komentar

GLBB (Gerak Lurus Berubah Beraturan)

0 komentar
Sebagaimana dijelaskan di depan bahwa sebuah benda yang bergerak tidak selalu memiliki kecepatan yang konstan dan lintasan lurus. Dalam Dalam kehidupan seharihari, setiap benda cenderung untuk mempercepat dan memperlambat secara tidak beraturan.

Gerak lurus yang memiliki kecepatan berubah secara beraturan disebut gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Benda yang bergerak berubah beraturan dapat berupa bertambah beraturan (dipercepat) atau berkurang beraturan (diperlambat). 

Photobucket

Gambar di atas menunjukkan grafik sebuah benda yang bergerak lurus berubah beraturan dari keadaan awal v0. Setelah t sekon, besar kecepatan benda itu berubah menjadi vt. Dari persamaan itu diperoleh : 



sehinggan diperoleh persamaan : 


Keterangan : 
vt = besar kecepatan pada t sekon (m/s) 
v0 = besar kecepatan awal (m/s) 
a = besar percepatan (m/s2) 
t = waktu (s) 
Jarak yang ditempuh benda pada saat t detik dapat dituliskan dengan persamaan berikut : 


Dari persamaan di atas diperoleh hubungan S, v, dan a pada gerak GLBB seperti persamaan di bawah : 




Posting Komentar

GLB (Gerak Lurus Beraturan)

0 komentar
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan lurus yang dalam waktu sama benda menempuh jarak yang sama. Gerak lurus beraturan (GLB) juga dapat didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang menempuh lintasan lurus dengan kelajuan tetap.
Dalam kehidupan sehari-hari, jarang ditemui contoh benda yang bergerak lurus dengan kecepatan tetap. Misalnya, sebuah mobil yang bergerak dengan kelajuan 80 km/jam, kadang-kadang harus memperlambat kendaraannya ketika ada kendaraan lain di depannya atau bahkan dipercepat untuk mendahuluinya.

Gerak lurus kereta api dan gerak mobil di jalan tol yang bergerak secara stabil bisa dianggap sebagai contoh  gerak lurus dalam keseharian.

GLB, gerak lurus beraturan

Dari gambar di atas, tampak bahwa setiap perubahan 1 sekon, mobil tersebut menempuh jarak yang sama, yaitu 10 m.
Dengan kata lain mobil tersebut mempunyai kecepatan yang sama, yaitu 10 m/s.

Pada gerak luru beraturan, berlaku persamaan :
rumus kecepatan, glb, gerak lurus beraturan
dengan
v = kecepatan (m/s)
s = perpindahan (m)
t = waktu yang diperlukan (s)

http://arsyadriyadi.blogspot.com/2012/09/gerak-lurus-beraturan-glb.html


Posting Komentar

Jarak dan Perpindahan

0 komentar
Pembahasan mengenai benda yang bergerak berhubungan erat dengan berbagai besaran, di antaranya adalah perpindahan dan jarak. Menurut anda, samakah pengertian antara perpindahan dengan jarak?

Pada dasarnya perpindahan dan jarak merupakan dua pengertian yang berbeda. Dalam ilmu fisika, perpindahan merupakan besaran vektor, sedangkan jarak merupakan besaran skalar. Untuk dapat membedakan dengan jelas antara perpindahan dengan jarak, perhatikanlah ilustrasi berikut

 

Apabila anda membicarakan perpindahan, anda perlu mengetahui arah perpindahan tersebut. Perpindahan dapat berharga positif maupun negatif bergantung pada titik acuan dan arah gerak.

Bagaimana jarak dan perpindahan jika sebuah benda begerak dalam arah sumbu x dan sumbu Y? 
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di atas. Gambar tersebut menunjukkan lintasan beda yang bergerak dari a ke b, dan dilanjutkan ke c. Lintasan benda dari a - b - c disebut jarak tempuh, sedangkan lintasan dari a langsung ke c tanpa melalui b,disebut dengan perpindahan.





http://www.mediabali.net/fisika_hypermedia/jarak_dan_perpindahan.html


Posting Komentar

Besaran Skalar dan Vektor

0 komentar
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPjdKmkFYPlkPBpZK8r7UKEWSmEb31vzaDE3R2r1YWh5-elAx88uQZ7PD3y3zjfEtKkBwl11G8Wb1YW3lEavBH4h2K9-0JMgjhHSlAAFWRuyXo7qeJAugopLQ34jAPizpxh0aP4kvxJBE/s1600/besaran-skalar-dan-vektor.jpg
Besaran Skalar

Pada saat anda menghitung luas sebuah bidang bujur sangkar, maka anda hanya menyebut angka (nilai) nya  saja, misalkan 25 cm² Demikian pula, saat anda membeli dan menimbang satu keranjang buah mangga, maka pada timbangan tertera angka yang menunjukkan massa mangga tersebut, misalkan 4 kg.

Pada contoh tersebut diatas,  besaran Luas bujur sangkar dan Massa mangga merupakan besaran skalar, yaitu besaran yang hanya memilik besar (nilai) saja dan tidak memiliki arah.

Contoh  besaran Skalar  yaitu, panjang,  massa, waktu, suhu, massa jenis, volume, enegi potensial,  usaha, potensial listrik,  energi listrik dan lain sebagainya.

Besaran Vektor

Jika sebuah mangga yang anda beli tadi, berada dalam  genggaman tangan anda, yang semula diam, kemudian terjatuh. Apa yang anda amati? Buah mangga tersebut jatuh kearah lantai, yang disebabkan oleh Gravitasi Bumi (Gaya).  Pada gerak mangga, dari keadaan diam bergerak dengan kecepatan yang terus bertambah dengan arah kebawah hingga menyentuh lantai. Dari kejadian tersebut,  kita dapat menyebutkan bahwa, besaran Gaya dan besaran Kecepatan merupakan besaran Vektor, yaitu besaran yang memilik nilai dan arah.


http://yoskin.wordpress.com/jumpa-fisika-x/besaran-vektor-dan-skalar/


Posting Komentar

Angka Penting

0 komentar
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho4cHcAHMQ9qURBYkAN80yw-RCoDz6qICtxzhNy1fqWcRAS_uW8kNgAwyyW-n3xO3mMMJRirYJojeHkgZrqZoUxaaXrZDRSh_ROvE2HJkxuLYKo_TPKrrj_ogPWmHAb91q9tmNIGnn0Pg/s1600/angka+penting+fisika.jpg 

Angka penting adalah bilangan yang diperoleh dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka-angka penting yang sudah pasti (terbaca pada alat ukur) dan satu angka terakhir yang ditafsir atau diragukan. Sedangkan angka eksak/pasti adalah angka yang sudah pasti (tidak diragukan nilainya), yang diperoleh dari kegiatan membilang (menghitung).

Bila kita mengukur panjang suatu benda dengan mistar berskala mm (mempunyai batas ketelitian 0,5 mm) dan melaporkan hasilnya dalam 4 angka penting, yaitu 114,5 mm. Jika panjang benda tersebut kita ukur dengan jangka sorong (jangka sorong mempunyai batas ketelitian 0,1 mm) maka hasilnya dilaporkan dalam 5 angka penting, misalnya 114,40 mm, dan jika diukur dengan mikrometer sekrup (Mikrometer sekrup mempunyai batas ketelitian 0,01 mm) maka hasilnya dilaporkan dalam 6 angka penting, misalnya 113,390 mm. Ini menunjukkan bahwa banyak angka penting yang dilaporkan sebagai hasil pengukuran mencerminkan ketelitian suatu pengukuran. Makin banyak angka penting yang dapat dilaporkan, makin teliti pengukuran tersebut. Tentu saja pengukuran panjang dengan mikrometer sekrup lebih teliti dari jangka sorong dan mistar.

Pada hasil pengukuran mistar tadi dinyatakan dalam bilangan penting yang mengandung 4 angka penting : 114,5 mm. Tiga angka pertama, yaitu: 1, 1, dan 4 adalah angka eksak/pasti karena dapat dibaca pada skala, sedangkan satu angka terakhir, yaitu 5 adalah angka taksiran karena angka ini tidak bisa dibaca pada skala, tetapi hanya ditaksir.

http://fisikanesia.blogspot.com/2013/08/pengertian-dan-aturan-penulisan-angka.html

Posting Komentar

Alat - alat Ukur

0 komentar
A. Ampere Meter

http://www.futurlec.com.au/images/Amp_0-500mA.jpg
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik yangdisebut avometer gabungan dari fungsi amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.
Amper meter dapat dibuat atas susunan mikroamperemeter dan shunt yang berfungsi untuk deteksi arca pada rangkaian baik arus yang kecil, sedangkan untuk arus yang besar ditambhan dengan hambatan shunt. Amperemeter bekerja sesuai dengan gaya lorentz gaya magnetis. Arus yangmengalir pada kumparan yang selimuti melon magnet akan menimbulkan gayalorentz yang dapat menggerakkan jarum amperemeter.  Semakin besar arus yangmengalir maka semakin besar pula simpangannya

B. Volt Meter


http://ebay.prnc.net/Resources/voltmeter-battery-pack1-005-320x332.jpg

Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Dengan ditambah alat multiplier akan dapat meningkatkan kemampuan pengukuranalat voltmeter berkali-kali lipat.
Gaya magnetik akan timbul dari interaksi antar medan magnet dan kuat arus. Gaya magnetic tersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter  bergerak saat ada arus listrik. Semakin besar arus listrik yang mengelir makasemakin besar penyimpangan jarum yang terjadi.


C. Ohm Meter



Ohm meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik yang merupakan suatu daya yang mampu menahan aliran listrik pada konduktor.Alat tersebut menggunakan galvanometer untuk melihat besarnya arus listrik yang kemudian dikalibrasi ke satuan ohm

D. Termometer

http://eofdreams.com/data_images/dreams/thermometer/thermometer-10.jpg
Pengukur suhu, baik suhu udara maupun suhu air. Satuan yang digunakan adalah celcius.

E. Jangka Sorong

 http://racheldigdo.blog.com/files/2010/09/chel-j-srg.png
Suatu alat ukur panjang yang dapat dipergunakan amok mengukur panjang suatu benda denganketelitian hingga 0,1 mm.keuntungan penggunaan jangka sorong adalah dapat dipergunakan amok mengukur diameter sebuah kelereng, diameter dalam sebuah tabung atau cincin, maupunkedalam sebuah tabung.Kegunaan jangka sorong adalah: - Untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit; - Untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang(pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur; - Untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara”menancapkan/menusukkan” bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang

F. Lux Meter

http://icllabs.net/wp-content/uploads/2012/11/Economial-Digital-LUX-Meter-LX-1010B-.jpg

Alat yang digunakan amok mengukur besarnya intensitas cahaya di suatu tempat. Besarnya intensitas cahaya ini perlu Untuk diketahui karena pada dasarnya manusia juga memerlukan peneranganyang cukup.Untuk mengetahui besarnya intensitas cahaya ini maka diperlukansebuah sensor yang cukup peka dan linier terhadap cahaya. Sehingga cahayayang diterima oleh sensor dapat diukur dan ditampilkan pada sebuah tampilan digital. Harga dari besarnya cahayadapat ditampilkan pada layar LCD(Liquid Crystal Display) denganmenggunakan sebuah ADC (Analog to Digital Converter) Max ICL’7106 dengan tegangan masukan antara200 mV – 2 V dan tegangan referensi antara 100 mV – 1 V. Sensor cahayayang digunakan adalah solar cell dengan tegangan keluaran sebesar 0.5 V dan arus20 mA sampai 30 mA. Alat ukur ini dibuat portable dengan menggunakantegangan somber 9 V DC dari baterai.

G. Baro Meter

http://yuppieaddict.files.wordpress.com/2010/04/barometer.jpg

Merupakan alat pengukur tekanan dalam satuan mb.Barometer ada dua jenis yaitu barometer raksa dan barometer aneroid.Tetapi kegunaan mereka tetap sama yaitu mengukur tekanan udara, Barometer termasuk peralatan meteorologi golongan non recording yang pada waktutertentu harus dibaca agar mendapat data yang diinginkan. Barometer baik raksa maupun anaeroid dipengaruhi oleh ketinggian,mengingat tekanan udara akan berkurang seiring pertambahan ketinggian. sehingga perlu selalu pensettingan awal. Barometer raksa ada dua jenis yaitu wheel barometer dan stick baromete




Posting Komentar